Minggu, 07 Desember 2014

Tugas Kewirausahaan 2

Tujuan perencanaan organisasional
Perencanaan organisasi adalah proses menyiapkan kegunaan kegiatan yang teratur dari sumber daya yang tersida dalam sistem manjemen. Untuk mencapai tujuan dalam system managemen sehingga membantu wirausahawan dalam mencapai tujuan dengan sumber daya yang tersedia. Berikut ini tujuan Perencanaan dalam membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan yaitu, tujuan Perlindungan (Protective) merupakan kegiatan meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidak jelasan dalam kondisi bisnis dan menjelaskan dampak tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan kedua adalah pencapaian Kesepakatan (Affirmative) merupakan kegiatan meningkatkan peluang untuk tingkat keberhasilan organisasional.
Garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, menurut Henry Fayol
Dalam penulisan henry fayol tentang organisasi, mengungkapkan bahwa sumber daya merupakan aspek penting yang harus diperhatikan untuk mencapai suatu tujuan. Berikut ini enam belas pedoman dalam mengorganisasi sumber daya.
1.       Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
2.       Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per soalan tersebut.
3.       Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun.
4.       Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha.
5.       Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat.
6.       Menyusun seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7.       Mendefinisikan tugas-tugas.
8.       Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9.       Menberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10.   Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11.   Mempertahankan disiplin.
12.   Menjamin bahwa kepentingan individu konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13.   Mengakui adanya satu komando.
14.   Mempromosikan koordinasi dahan dan kemusiaan.
15.   Melembagakan dan memberlakukan pengawsan.
16.   Menghindari adanya pengaturan, birokrasi, dan kertas kerja.
Keuntungan dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja.
            Pembagian tenaga kerja akan memberikan dampak yang baik maupun tidak baik, namun jika dipertimbangkan lebih banyak keuntungan dalam hal pembagian tenaga kerja. Keuntungan dari pembagian tenaga kerja pertama pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat. Kedua tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain. Ketiga pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien. Keempat pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
Kerugian dari pembagian tenaga kerja, pertama pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia. Kedua kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
Hal-hal yang dapat menimbulkan perintah manajer menurut Chester Barnard
Chester Barnard menyatakan bahwa dalam perintah manajer yang semakin banyak didasarkan oleh hal-hal berikut. Berikut ini hal-hal yang menimbulkan perintah.
1.       Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi.
2.       Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
3.       Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung.
4.       Rantai komando yang lengkap.
5.       Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
6.       Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
7.       Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.
Jenis-Jenis Wewenang :
1.       Wewenang Lini.
2.       Wewenang Staf.
3.       Wewenang Fungsional.
Delegasi
Terdapat tiga langkah dalam proses pendelegasian :
1.       Membebankan semua kewajiban tertentu pada individu.
2.       Proses pendelegasian melibatkan pemberian wewenang yang semestinya kepada bawahan.
3.       Penciptaan kewajiban pada bawahan untuk melaksanakan kewajiban yang dibebankan
Kendala bagi proses pendelegasian
1.       Kendala yang berhubungan dengan penyelia.
2.       Kendala yang berhubungan dengan bawahan.
3.       Kendala yang berhubungan dengan organisasi.
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id
https://ml.scribd.com/doc/.../Bab11-Dasar-Dasar-Pengorganisasian.