Minggu, 07 Desember 2014

Tugas Kewirausahaan 2

Tujuan perencanaan organisasional
Perencanaan organisasi adalah proses menyiapkan kegunaan kegiatan yang teratur dari sumber daya yang tersida dalam sistem manjemen. Untuk mencapai tujuan dalam system managemen sehingga membantu wirausahawan dalam mencapai tujuan dengan sumber daya yang tersedia. Berikut ini tujuan Perencanaan dalam membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan yaitu, tujuan Perlindungan (Protective) merupakan kegiatan meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidak jelasan dalam kondisi bisnis dan menjelaskan dampak tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan kedua adalah pencapaian Kesepakatan (Affirmative) merupakan kegiatan meningkatkan peluang untuk tingkat keberhasilan organisasional.
Garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, menurut Henry Fayol
Dalam penulisan henry fayol tentang organisasi, mengungkapkan bahwa sumber daya merupakan aspek penting yang harus diperhatikan untuk mencapai suatu tujuan. Berikut ini enam belas pedoman dalam mengorganisasi sumber daya.
1.       Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
2.       Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per soalan tersebut.
3.       Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun.
4.       Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha.
5.       Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat.
6.       Menyusun seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7.       Mendefinisikan tugas-tugas.
8.       Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9.       Menberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10.   Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11.   Mempertahankan disiplin.
12.   Menjamin bahwa kepentingan individu konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13.   Mengakui adanya satu komando.
14.   Mempromosikan koordinasi dahan dan kemusiaan.
15.   Melembagakan dan memberlakukan pengawsan.
16.   Menghindari adanya pengaturan, birokrasi, dan kertas kerja.
Keuntungan dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja.
            Pembagian tenaga kerja akan memberikan dampak yang baik maupun tidak baik, namun jika dipertimbangkan lebih banyak keuntungan dalam hal pembagian tenaga kerja. Keuntungan dari pembagian tenaga kerja pertama pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat. Kedua tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain. Ketiga pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien. Keempat pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
Kerugian dari pembagian tenaga kerja, pertama pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia. Kedua kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
Hal-hal yang dapat menimbulkan perintah manajer menurut Chester Barnard
Chester Barnard menyatakan bahwa dalam perintah manajer yang semakin banyak didasarkan oleh hal-hal berikut. Berikut ini hal-hal yang menimbulkan perintah.
1.       Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi.
2.       Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
3.       Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung.
4.       Rantai komando yang lengkap.
5.       Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
6.       Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
7.       Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.
Jenis-Jenis Wewenang :
1.       Wewenang Lini.
2.       Wewenang Staf.
3.       Wewenang Fungsional.
Delegasi
Terdapat tiga langkah dalam proses pendelegasian :
1.       Membebankan semua kewajiban tertentu pada individu.
2.       Proses pendelegasian melibatkan pemberian wewenang yang semestinya kepada bawahan.
3.       Penciptaan kewajiban pada bawahan untuk melaksanakan kewajiban yang dibebankan
Kendala bagi proses pendelegasian
1.       Kendala yang berhubungan dengan penyelia.
2.       Kendala yang berhubungan dengan bawahan.
3.       Kendala yang berhubungan dengan organisasi.
Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id
https://ml.scribd.com/doc/.../Bab11-Dasar-Dasar-Pengorganisasian.




Sabtu, 18 Oktober 2014

KEWIRAUSAHAAN dan WIRAUSAHAAN

DEFINISI KEWIRAUSAHAAN dan WIRAUSAHAWAN
    Kewirausahaan adalah suatu perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja dan modal-menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Kewirausahaan berasal dari bahasa perancis yaitu entrepreneurship diterjemahkan secara harfiah adalah perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal . wirausaha adalah seseorang yang pandai serta berbakat mengenali, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi, mengatur permodalan operasinya serta memasarkan produk baru. Seorang wirausahawan akan sukses jika didukung oleh perilaku-perilaku instrumental, orientasi, fleksibel, dan kerja keras. Instrumental adalah sudut pandang segala sesuatu di lingkungan sekitar sebagai alat untuk mencapai tujuan. Berorientasi pada pencapaian terus berusaha meningkatkan hasil, tidak berhenti dengan apa yang telah dicapai. Fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan berbagai kalangan, pandai mengontrol emosi saat hadapi situasi-situasi yang tidak menyenangkan. Kerja keras maksimal tanpa kenal lelah, apalagi menyerah, mengerahkan sekuat tenaga, pikiran dan waktu untuk meraih sukses. 

KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN 
    Wirausahawan muda dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa industri akhir abad 18 dengan kunci tujuan berinovasi dan mengembangkan kreativitas sebagai alat pertumbuhan organisasi-organisasi. Diawali dengan penemuaan baru seperti penemuan mesin uap oleh James Watt, mesin pemintal benang oleh Richard Arkwright. Karakteristik wirausahaan menurut McClelland : 
a. Keinginan untuk berprestasi 
b. Keinginan untuk bertanggung jawab 
c. Preferensi kepada resiko-resiko menengah 
d. Persepsi kepada kemungkinan berhasil 
e. Rangsangan oleh umpan balik 
f. Aktivitas energik 
g. Orientasi ke masa depan 
h. Keterampilan dalam pengorganisasian 
i. Sikap terhadap uang 
    Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi. Berikut ini karekteristik wirausahawan: 
1. Kemampuan inovatif Seorang wirausahawan dituntun harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Gagasan  baru tidak terbatasi oleh ruang dan bentuk, justru seringkali ide ide muncul dapat memberikan terobosan 
baru yang kelihatannya mustahil. 
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) Karakteristik ini berkaitan dengan proses inovatif, sehingga 
orang-orang kreatif mempunyai kemampuan dapat merubah sesuatu yang tidak terstruktur menjadi  struktur. 
3. Keinginan untuk berprestasi (n Ach) Dalam kewirausahaan harus mempunyai keyakinan untuk meraih impiannya agar mencapai prestasi yang diinginkan sehingga para wirausahaan memiliki sikap tidak mudah menyerah. 
4. Kemampuan perencanaan realistis Kemampuan untuk dapat mengembangkan usahanya dengan matang sehingga dapat memberikan ketertarikkan dan kepuasaan kepada pelanggan. 
5. Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan Fokus terhadap tujuan utama organisasi sehingga pemimpin harus memberikan motivasi untuk mengarahkan tenaga kerja dan rekan kerjanya kerarah tujuan yang ingin dicapai.

KEBUTUHAN DASAR MENINGKATKAN KEWIRAUSAHAAN 
    Orang yang ingin memulai usaha baru hendaknya memperhitungkan kebutuhan, dorongan, dan aspirasi sebelum mengambil langkah-langkah penting. Kebutuhan disini meliputi sesuatu yang akan membantu individu memutuskan apakah kepribadian mereka sesuai dengan peranan kewirausahaan. menurut McClelland 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) contoh menghasilkan produk yang berkualitas dan berlabel Top brand, kebutuhan berafiliasi atau kerja sama antar kewirausahaan (n Afill) contoh afiliasi terhadap ramah lingkungan dengan produk yang dihasilkan, dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) contoh memiliki nilai penjualan tertinggi ditingkat nasional maupun internasional. 



SUMBER GAGASAN
    Sebagai seorang wirausahawan dituntun untuk harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut berlandaskan oleh cara berpikir yang oriented masa depan, penuh gagasan agar dapat tercipta produk baru. Gagasan baru tidak terbatasi oleh ruang dan bentuk, justru seringkali ide-ide muncul dapat memberikan terobosan baru yang kelihatannya mustahil. Gagasan tersebut dapat tercipta dari barang-barang yang tidak dapat digunakan namun ditangan orang-orang kreatif dapat berubah fungsi dengan kemasan yang lebih menarik. Contohnya pemanfaatan limbah pelastik sebagai bahan daur ulang kemasan botol air mineral.

UNSUR-UNSUR ANALISA PULANG 
    Beberapa unsur dasar analisa pulang pokok digunakan untuk menentukan kewirausahaan dalam bidang produksi. Berikut ini unsure-unsur tersebut : a. Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen. b. Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan c. Biaya total: keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi dalam proses input otput. d. Pendapatan total e. Keuntungan f. Kerugian g. Titik pulang pokok 

SISTEM KEPEMILIKAN 
    Beberapa bentuk kepemilikan dalam perusahaan memiliki berbagai jenis yang berbeda. Kepemilikan termaksud hal yang penting dalam aspek kewirausahaan. Berikut ini jenis kepemilikan : 
a. Perseorangan merupakan jenis pemilikan tunggal atau pemilik usaha pribadi. Keuntungannya tidak perlu membagi laba karna sebagian besar keuntungan penjualan dapat dinikmati sendiri. Kerugiannya tidak memiliki badan hukum, modal yang tersedia terbatas. 
b. Kongsi merupakan kepemilikan usaha yang dibentuk biaya perusahaan oleh harta pribadi pemilik. Keuntungannya mudah dalam persediaan modal, memiliki relasi luas terhadap manajemen, laba kerugian ditanggung bersama. Kerugiannya perusahaan memiliki batas kekayaan, mengandalkan system kepercayaan terhadap pemilik yang lain, tidak memiliki badan hukum. 
c. Perusahaan perseroan merupakan jenis kepemilikan dengan saham sebagai bukti pemilik perusahaan, dan perseroan merupakan jenis badan usaha yang dimiliki oleh saham terbesar milik negara contohnya PT. Kereta Api Indonesia. Keuntungannya perusahaan memiliki badan perlindungan yang kuat saat berhadapan dimuka hukum, kekayaan perusahaan tidak dibatasi, perusahaan terstruktur mulai dari pekerjaan, biaya, produk, dan keuntungan dibagi-bagi sesuai kepemilikan saham, perusahaan relative lebih stabil dan permanen. Kekurangannya kepemilikan tidak boleh dari pasar saham orang asing, butuh kebijakan dari pemerintah sehingga lambatnya proses keputusan, pemegang saham lebih besar dimiliki negara.

LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN SUMBER DAYA MANUSIA 
    Dalam kewirausahaan terdapat sumber daya manusia yang bekerja didalamnya, untuk mendapatkan sumber daya yang dapat bekerja dengan kinerja baik maka dilakukan proses langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya. Langkah pertama adalah melakukan perekrutan, fungsinya sebagai penyaringan awal dari sumber daya yang tersedia dengan tujuan memperkecil dari jumlah sumber daya yang relative banyak. Langkah kedua adalah melakukan seleksi, hal ini sangat bergantung dengan perekrutan tenaga kerja karena hasil dari perekrutan akan dipilih individu yang dapat disewa untuk melakukan pekerjaan tersebut. Langkah ketiga adalah melakukan testing, hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas dari sumber daya yang akan dipilih. Terdapat 3 jenis test yang sering digunakan dalam perekrutan yaitu test kepribadian yang berfungsi untuk mengetahui sifat dan prilakukan sumber daya apakah sesuai dengan peraturan dan etika dalam perusahaan, test keahlian bakat fungsinya agar kita dapat mengetahui keahlian khusus apa yang dimiliki oleh sumber daya sehingga dapat disesuaikan dengan pekerjaan yang akan diisi, test kesehataan untuk mengetahui kemampuan fisik sumber daya dalam melakukan pekerjaan dan potensi penyakit yang dimiliki sumber daya. Tujuan dari test adalah untuk mempermudah mengetahui kualitas sumber daya sesuai dengan tujuan kewirausahaan yang dibangun. Langkah keempat adalah melakukan pelatihan, merupakan proses pengembangan kualitas yang dimiliki sumber daya dengan tujuan dapat bekerja secara produktif serta dapat menyumbang peran dalam memenuhi tujuan perusahaan. 
Sumber : 
http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27036/kewirausahaan+sebelum+UTS.ppt http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaa/bab9sumber_daya_manusia_bagi_organisasi_kewirausahaan.pdf

Sabtu, 28 Juni 2014

Tugas 4

PENCEMARAN LIMBAH MERKURI DI ACEH OLEH PT EXXON MOBILE PT Exxon Mobile merupakan perusahaan tambang emas asal Amerika Serikat, yang bergerak dibidang pertambangan. Baik dalam bidang minyak bumi dan gas, maupun emas. PT Exxon Mobile melakukan penambangan Dipropinsi Aceh bagian utara. Penambangan PT Exxon Mobile melakukan penambangan di daerah tersebut sejak tahun 1997 sampai dengan sekarang. Tanggal 09 Oktober 2010, diakbarkan dari berita online bahwa PT Exxon Mobile membuang limbah merkuri (Hg) atau biasa disebut logam raksa ke dalam suangai dan sawah di Derah Cluster I Syamtalira Aron, di Desa Hueng, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. Logam raksa yang dibuang oleh perusahaan tersebut menyebabkan areal sawah warga rusak dan sungai tercemar. Air sungai yang digunakan warga untuk mandi dan mencuci, mebuat warga sekitar menjadi gatal-gatal, dan membuat banyak ikan yang mati. Kejadian itu berawal pada saat hujan besar, yang menyebabkan penampungan air di dalam Cluster I meluap. Kemudian penutup dibuka oleh petugas Exxon, sehingga air limbah mengalir ke sungai dan sawah warga. Kawasan yang tercemar limbah tidak haya di Daerah Aceh Utara, tetapi juga di Daerah Kabupaten Aceh Selatan pun terkena. Akibat pembuangan limbah tersebut, warga dikawasan tersebut menuntut pihak PT Exxon Mobile menghentikan pembuangan limbah tersebut. Sebelum kejadian ini, PT Exxon Mobile pernah mengalami masalah tentang limbah merkuri pada tahun 2010. Pada tahun 2010, menurut alanilisis laboratorium Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan menyatakan, bahwa dua sampel tanah dari areal utama (bekas gudang dan bengkel) menunjukan kandungan merkuri mencapai 303.379 miligram per kilogram dan 43.030 miligram per kilogram tanah. KLH juga mengambil sampel tanah sekitar 15 meter dari areal utama, yang ternyata mengandung merkuri 88 miligram per kilogram tanah. Sementara sampel tanah sekitar 25 meter dari area utama mengandung 21 miligram per kilogram tanah. Menurut Permen LH No 18/2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengolahan Limbah B3 pasal 2 ayat (2) disebutkan, penghasil limbah B3 tidak dapat melakukan kegiatan penggumpalan limbah B3 sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) huruf c. Berdasarkan pernyataan tersebut, PT Exxon Mobile sebagai penghasil limbah tidak dapat mengelola limbah merkurinya sendiri, tetapi harus menyerahkan kepada pihak lain. Merkuri memiliki simbol kimia Hg yang merupakan singkatan dari bahasa Yunani Hydrargyrum, yang berarti cairan perak. Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair dalam temperatur kamar (250C), titik bekunya paling rendah (-390C), berwarna abu-abu, tidak berbau, mempunyai kecenderungan lebih besar bercampur dengan logam lain menjadi logam campuran. Kegunaan dari merkuri adalah untuk memisahkan butiran emas dari tanah, pasir atau bebatuan. Merkuri merupakan unsure logam berat yang memiliki racun peringkat satu dibandingkan logam lainnya. Merkuri yang masuk kedalam tubuh walaupun sedikit atau berada diambang batas toleransi dapat membahayakan kesehatan. Efek dari merkuri dapat merusak otak, gagap bicara, hilangnya kesadaran, sulit tidur, kaki dan tangan terasa dingin, gangguan penciuman, bayi-bayi yang lahir cacat hingga menyebabkan kematian. Penyakit tersebut dikenal sebagai Minamata Disease (Penyakit Minamata). Dampak dari bahaya merkuri yang masuk dapat terlihat terhadap tubuh lima sampai dengan duapuluh tahun mendatang. Penyakit ini tidak hanya dapat menyerang manusia, tetapi juga dapat menyerang hewan. Merkuri dapat masuk kedalam tubuh dari menghirup udara yang terkontaminasi merkuri atau memakan makanan yang telah tercemar merkuri. Sumber: 1. Kesehatan.kompasnia.com 2. Aceh.tribunnews.com 3. Kebamoto.wordpress.com

Rabu, 28 Mei 2014

Pencemaran Udara

Tugas ke-3
Kelas: 3ID03
Anggota Kelompok:
Cipta Putra Pratama/ 31411666
Dede Rahmat Paradise/ 31411796
Indra Bagus Pratama/ 33411586



Download di sini

Selasa, 29 April 2014

Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan

Kelas: 3ID03
Anggota Kelompok:
Cipta Putra Pratama/ 31411666
Dede Rahmat Paradise/ 31411796
Indra Bagus Pratama/ 33411586 
PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN TINGKAT PENDIDIKAN
Indonesia merupakan negara kepulauan, yang terdiri atas 13.466 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Menurut data statistik diperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2014 sebanyak 244,814.900 jiwa.[1] Pertambahan penduduk akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti kemiskinan, kelaparan, keamanan, dan pendidikan.
Masalah pendidikan tidaklah henti-hentinya menjadi sorotan bagi pemerintah banyak masalah dalam pendidikan yang bermunculan dan tidaklah bosan menjadi pembahasan penting sebagai pertanggungjawaban pemerintah sebagai badan organisasi yang bertanggungjawab penuh. Salah satu masalah dalam pendidikan yang sejak dulu sampai sekarang disorot adalah buta aksara atau biasa disebut buta huruf, karena tercatat terdapat sebanyak 3,6 juta jiwa penduduk Indonesia yang buta aksara pada tahun 2013, hal ini seperti diinformasikan oleh Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pria Gunawan.[2] Menurut kami terdapat dua faktor yang menyebabkan terjadinya buta huruf di Indonesia, yaitu kemiskinan dan kekurangan tenaga pengajar.
Meurut Republika berdasarkan hasil penenlitian dari QM Financial dari 40 sekolah dasar yang berada di JABODETABEK pada tahun 2009 sampai tahun 2013 terdapat kenaikan biaya sebesar 5% sampai 50% per tahun.[3] Kenaikan biaya pendidikan di Indonesia secara langsung dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan persentase masyarakat yang buta huruf. Biaya menjadi salah satu faktor utama terjadinya proses pendidikan dalam sekolah, tanpa biaya maka tidaklah tercipta kurikulum yang baik dalam sekolah dasar. Pemerintah melakukan anggaran untuk biaya pelaksanaan pendidikan melalui biaya operasional sekolah (BOS) kepada sekolah dasar negri, namun belum optimalnya pemberian anggaran tersebut sehingga memicu timbulnya alasan baru pihak sekolah untuk melakukan penarikan dana kepada orang tua siswa yang terlibat langsung dengan sekolah. Efek yang ditimbulkan dari inflasi biaya pendidikan cukup memberatkan masyarakat pada umumnya, terutama untuk masyarakat tidak mampu. Masyarakat dituntut untuk bisa membaca dan tidak buta huruf oleh pemerintah, tetapi prasarana dan fasilitas yang disajikan pemerintah untuk bagian masyarakat satu ini sangat minim. Besarnya biaya pendidikan dari tahun ke tahun dengan presentase peningkatan yang sudah dijelaskan sebelumnya, menyebabkan masyarakat susah untuk mendapatkan sekolah dengan fasilitas yang layak, alih-alih mendapatkan fasilitas yang baik atau setidaknya layak, sekolah di atas bangunan yang hampir ambruk adalah menjadi pilihan paling relistis bagi mereka yang ingin bersekolah.. Berikut ini adalah gambaran dari pendidikan di Indonesia:
(wahyuewulandarie.blogspot.com)
            Gambar di atas menunjukkan mirisnya nasib masyarakat ekonomi terbelakang. Berdasarkan yang tertera pada UUD 1994 pasal 34 menyebutkan bahwa, fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Alih-alih dipelihara, masyarakat ekonomi terbelakang terasa diabaikan dari segi kelayakan pendidikan. Disaat pemerintah gencar menuntut perbaikan fasilitas dan peningkatan fasilitas yang sebenarnya dapat dibilang sudah sangat baik, masyarakat yang kurang dari segi ekonomi harus pasrah dengan apa yang mereka dapatkan saat ini. Miris memang, disaat negara-negara lain sedang berlomba memperbaiki sistem pendidikannya, negara kita semakin menjadi yang terbelakang. Jumlah penduduk yang meningkat drastis tiap tahunnya dengan persentase yang cukup signifikan setiap tahunnya, berbanding lurus dengan jumlah masyarakat miskin di Indonesia. Kurangnya pemahaman serta sosialisasi  yang kurang kepada masyarakat tentang keluarga berencana (KB), serta lemahnya kepekaan pemerintah terhadap masyarakat miskin sulit meminimasi melonjaknya tingkat pertumbuhan penduduk. Sangat erat kaitannya korelasi antara jumlah penduduk dan fasilitas dan biaya pendidikan. Semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula kebutuhan akan fasilitas pendidikan, dan semakin besar pula biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan.
Faktor kedua adalah kekurangan tenaga pengajar. Tenaga pengajar adalah merupakan hal terpenting dalam sebuah pendidikan. Pendidikan tanpa sebuah pengajar bagaikan perahu tanpa lautan. Pengajar dalam hal luas dalam pendidikan dapat berupa seorang guru, buku, media internet, dan media lain yang sifatnya member informasi tentang pendidikan. Tenaga pengajar yang dimaksud dalam pendidikan adalah seorang guru disekolah. Minimnya masyarakat Indonesia yang memilih berprofesi sebagai tenaga pengajar menyebabkan kurangnya sumber daya manusia yang dapat membimbing dan membantu pelaksanaan pendidikan yang baik.
Sumber:
[1] Data Statistik. “Proyeksi Penduduk 2000-2025”. 25 April 2014. datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_proyeksi&task=show&Itemid=941.
[2] Republika. “Kemendikbud: 3,6 Juta Rakyat Indonesia Buta Huruf.” 25 April 2014. republika.co.id/berita/nasional/umum/13/11/28/mwyw5l-kemendikbud-36-juta-rakyat-indonesia-buta-huruf.
[3] Republika. “Pernah Menghitung Biaya Sekolah Anak? Siap-Siap Kaget.” 25 April 2014.  republika.co.id/berita/humaira/sana-sini/13/06/25/moxr85-pernah-menghitung-biaya-sekolah-anak-siapsiap-kaget.